Rapid Application Development (RAD)

 

Apa Itu Rapid Application Development?

Rapid application development (RAD) adalah metode yang berfokus pada pengembangan aplikasi secara cepat, melalui pengulangan dan feedback berulang-ulang. 

RAD diajukan oleh IBM pada tahun 1980 sampai 1990-an, ketika permintaan terhadap aplikasi semakin meningkat.

Dengan banyaknya demand, orang-orang di dunia IT harus mencari solusi untuk memenuhi permintaan tersebut. 

Metode ini merupakan semacam cikal bakal agile project management, karena bisa mengikuti pace bisnis yang terus berkembang dan juga kebutuhan pasar yang terus meningkat. 

Pengembangan software pada umumnya seperti waterfall model membutuhkan perencanaan yang terbilang cukup kaku.

Cara Kerja dan Langkah yang Harus Diikuti

1. Menentukan project requirements

Tahap pertama adalah menentukan project requirements.

Untuk kamu yang belum tahu, project requirements biasanya berisikan apa saja yang harus dicapai dalam sebuah proyek dan strategi untuk menghadapi permasalahan yang mungkin akan muncul. 

Persyaratan ini juga mencakup timeline dan budget yang ada. 

Orang-orang yang membuat project requirements adalah para developer, klien, dan juga software user

Semua pihak harus menyetujui semua persyaratan di awal, agar tidak ada miskomunikasi, sekaligus menghindari kesalahan yang akan merugikan waktu dan biaya nantinya.

2. Membuat prototipe

Langkah kedua dalam menjalankan rapid application development adalah membuat prototipe.

Alih-alih mengikuti persyaratan secara kaku, para developer akan mengembangkan prototipe secara cepat, dengan fitur dan fungsi yang dibutuhkan.

Setelah itu, prototipe tersebut akan diberikan kepada klien untuk mengetahui apa saja yang mereka suka dan apa yang tidak. 

Pada tahap ini, hasil yang diberikan sama sekali belum sempurna, hanya menunjukkan fitur dan fungsi yang akan ada saja.

Dengan begitu, user bisa menentukan dari situ terlebih dahulu.

3. Rapid construction dan pengumpulan feedback

Nah, tahap ketiga dari rapid application development adalah melihat feedback yang diberikan oleh user.

Feedback yang dimaksud di sini mencakup fitur, fungsi, visual, dan juga interface dari program yang sedang dikembangkan.

Setelah itu, prototipe akan dikembangkan lagi sampai klien memberikan persetujuan untuk finalisasi produk.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, kedua tahapan ini akan diulang terus-menerus, sampai hasilnya sesuai dengan keinginan klien.

4. Implementasi atau penyelesaian produk

Langkah terakhir adalah implementasi hasil feedback dan membuat produk akhir. 

Fitur, fungsi, visual, dan interface akan diulas kembali oleh klien. Pada tahap ini, uji coba akan dilakukan jika memang dibutuhkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PHP

persiapan pembuatan website