persiapan pembuatan website


apa saja yang harus disiapkan sebelum membuat website?
berikut hal hal yang harus disiapkan sebelum membuat website;



1. Menentukan Jenis Website

Hal pertama yang kamu butuhkan ketika membuat website yaitu menentukan jenis website yang akan kamu buat. Ada beberapa jenis website seperti website pribadi, website toko online, website perusahaan, dan masih banyak jenis website lainnya.

Tinggal pilih salah satu jenis website yang sesuai dengan kebutuhan bisnis kamu. Misalnya jika bisnismu menawarkan produk yang sangat beragam, maka kamu bisa membuat jenis website toko online.

Atau kamu menggunakan website sebagai media content marketing, maka jenis website Blog merupakan pilihan tepat untuk kamu buat.

2. Niche Website

Selanjutnya, kamu juga membutuhkan niche untuk website kamu. Niche adalah topik yang dibahas dalam sebuah blog atau website. Misalnya teknologi, kuliner, fashion, dan niche lainnya.

Jika bisnismu bergerak dibidang “fashion”, maka niche website kamu adalah “fashion”. Dengan adanya niche website, mempermudah kamu dalam membuat konten yang konsisten dengan satu topik. Kamu juga akan dinilai sebagai ahli pada bidang tertentu yang nantinya juga akan berdampak baik pada bisnis kamu.

4 tips menentukan niche website:

  • Niche harus sesuai dengan minat (hobi) kamu.
  • Lihat topik yang sedang tren.
  • Pilih niche yang berpotensi untuk bisnis.
  • Niche harus relevan dengan bisnis kamu.

3. Nama Domain

Nama domain adalah nama yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah website di internet. Misalnya Whello memiliki website untuk mempromosikan bisnis mereka, maka mereka memiliki nama domain “ https://whello.id/ ” .

Nama domain yang bagus yaitu nama domain yang unik, menarik, dan mudah diingat. Nama domain yang bagus, tentu akan menjadi salah satu keunggulan website kamu.

Berikut 5 tips membuat nama domain:

  • Buat nama domain sesuai dengan nama brand.
  • Buat nama domain yang sesuai dengan niche website.
  • Buat nama domain yang mengandung kata kunci (keyword) yang kamu gunakan.
  • Hindari penggunaan angka dan hyphens (simbol: –).
  • Gunakan extension domain yang tepat, misalnya .com, .id, .org, atau jenis extension domain lainnya.


4. Hosting

Hosting adalah tempat untuk menyimpan file, gambar, video, audio, dan data website yang nantinya bisa diakses melalui internet.

Hosting bisa disewa secara bulanan dan tahunan, biaya sewa hosting tergantung dari kapasitasnya. Semakin besar kapasitasnya, semakin banyak file website yang bisa tersimpan dan biayanya juga semakin tinggi.

Selain kapasitas, bandwidth juga menentukan harga sewa hosting. Bandwidth adalah kecepatan transfer data yang dihitung dalam satuan bit (detik) atau bit per second (bps).

Ada tiga jenis hosting yang bisa kamu gunakan, yaitu VPS, Cloud, dan Shared hosting.

A. Shared Hosting

Shared Hosting adalah jenis hosting yang paling banyak dan populer digunakan oleh para developer website. Apabila website yang kamu buat tidak terlalu besar dan fiturnya juga tidak terlalu kompleks, ada baiknya kamu menggunakan layanan ini.

B. Cloud Hosting

Cloud hosting adalah jenis hosting Jenis web hosting ini menawarkan kemudahan penggunaan yang ada pada shared hosting, tetapi dengan kapasitas penyimpanan serta bandwidth yang lebih tinggi.

C. VPS

VPS atau Virtual Private Server hosting adalah opsi bagi pengguna yang membutuhkan sumber daya besar dan keleluasaan lebih dalam menyesuaikan pengaturan server dengan kebutuhannya.

D. Dedicated Hosting

Dedicated hosting merupakan “upgrade” dari VPS hosting. Kemampuannya sama seperti jenis web hosting VPS. Akan tetapi, satu server hanya dipakai oleh satu pengguna.

Sebelum menyewa hosting, alangkah lebih baik jika kamu berdiskusi terlebih dahulu dengan beberapa penyedia jasa hosting. Pilihlah jasa hosting yang memiliki reputasi bagus, berpengalaman, dan memiliki support yang handal agar ketika website bermasalah, akan cepat diatasi.


5. Platform Website

Setelah memiliki domain dan hosting, selanjutnya kamu juga perlu menentukan platform pembuatan website yang akan kamu gunakan. menggunakan CMS (Content Management System), kode pemrograman secara manual, atau website builder.

CMS adalah platform yang digunakan untuk membuat konten secara digital. Melalui platform ini kamu bisa membuat website dengan cepat dan mudah. Kamu tidak perlu memahami coding atau berbagai bahasa pemrograman secara mendalam. Ada banyak jenis CMS yang bisa digunakan, seperti WordPressDrupalJoomlaShopify, atau Magento.

Kode pemrograman secara manual maksudnya adalah website yang dibuat menggunakan berbagai bahasa pemrograman, seperti HTML, CSS, React JS, JavaScript, dan bahasa pemrograman lainnya. Kamu juga membutuhkan tools untuk menulis kode pemrograman tersebut, seperti Sublime Text atau Notepad++ .

Website builder adalah platform untuk membuat website dengan cepat, tanpa perlu memahami coding atau desain website. Platform ini cocok digunakan bagi kamu yang ingin membuat website dalam waktu singkat, tidak memiliki kemampuan teknis dan tidak ada waktu untuk mempelajarinya. contoh website builder seperti WeeblySite BuilderWebnodeWix, dan masih banyak yang lain.

Tinggal pilih salah satu platform sesuai dengan kebutuhan bisnis dan kemampuan kamu dalam membuat website.

6. Desain

Desain adalah salah satu elemen penting dalam sebuah website. Desain website menggambarkan karakteristik sebuah brand dan memberikan kesan sebuah brand terhadap pengunjung website.

Diketahui dari Web Fx mengatakan 94% pengunjung website memberikan kesan pertama berdasarkan tampilan (desain website) ketika mengunjungi sebuah website.

Selain itu, desain website juga dapat mempengaruhi kenyamanan pengguna ketika berada di website. Dengan desain yang menarik dan mudah digunakan, akan membuat mereka betah berlama-lama di website kamu.

Maka dari itu, sebelum membuat website, kamu perlu membuat rancangan desain dengan baik. Baik itu desain untuk logo, tampilan page, header, footer, hingga desain untuk tampilan lainnya.


7. Konten

Pengunjung (calon konsumen) akan mengenal sebuah website atau sebuah bisnis melalui konten yang kamu tampilkan pada website . Sehingga apapun konten yang kamu buat akan menjadi informasi penting bagi mereka.

Oleh karena itu, sebelum membuat website kamu juga perlu membuat rancangan konten. Baik itu konten teks, gambar, video, maupun audio. Konten yang kamu buat juga harus berkualitas agar dapat dapat menjadi daya tarik bagi pengunjung, sehingga memungkinkan mereka untuk melakukan pembelian.


8. Protokol HTTPS

HTTPS adalah protokol keamanan website yang menggunakan Secure Socket Layer (SSL) atau Transport Layer Security (TLS). SSL atau TLS menjadi hal yang berkaitan dengan keamanan privasi data sebuah website. Seperti password, informasi pribadi, atau informasi pembayaran.

Dan semenjak tahun 2014 Google juga menyarankan untuk menggunakan protokol HTTPS demi meningkatkan user experience yang lebih baik dan membangun kepercayaan pelanggan.

Untuk memasang HTTPS di website kamu, kamu bisa mengetahui caranya pada artikel sebelumnya yang membahas tentang perbedaan HTTP dan HTTPS.

Itulah 8 hal yang kamu butuhkan dalam membuat website, jika kamu punya ide lain yang sekiranya diperlukan, kamu bisa menulisnya pada kolom komentar dibawah ya. Dan jika kamu membutuhkan bantuan untuk membuat website, Whello bisa membantu kamu.

Whello adalah agensi digital marketing yang menyediakan jasa pembuatan website. Whello memiliki tim yang profesional dan memiliki berbagai pengalaman dalam membuat website. Kamu bisa request desain, konten, dan fitur yang sesuai dengan bisnis kamu.

Hubungi kontak Whello sekarang untuk berdiskusi secara gratis dengan salah satu tim Whello, atau kamu juga bisa melihat portofolio Whello untuk mengetahui hasil kerja yang sudah dikerjakan Whello untuk para kliennya.

sc:Whello.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PHP

Rapid Application Development (RAD)