Desain Dasar Grafis

Mempelajari Unsur dan Prinsip Dasar Desain Grafis

Kamu mungkin sudah nggak asing lagi ya dengan istilah desain grafis. Dalam kehidupan sehari-hari, kita banyak menemukan contoh penerapan desain grafis. Salah satu yang paling sering kamu temui adalah desain pada kemasan produk. Tapi, kamu tau nggak sih, apa itu desain grafis?

Desain grafis adalah bentuk komunikasi visual yang memanfaatkan elemen grafis, seperti gambar, teks, warna, dan sebagainya untuk menyampaikan informasi secara efektif. Contoh penerapan desain grafis selain pada kemasan produk, di antaranya poster, papan iklan, brosur, dan masih banyak lagi.

Webp.net-gifmaker-1

Nah, kalo kamu amati beberapa contoh desain grafis di atas, keempatnya punya kombinasi warna, gambar, dan tulisan yang selaras dan saling menyatu, ya. Jadi, terlihat sangat menarik untuk dilihat. 

Kamu perlu tau, dalam membuat desain, kita nggak bisa asal. Kita perlu memikirkan perpaduan warna yang pas, ukuran gambar, tulisan, proporsi, dan sebagainya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempelajari dasar-dasar desain grafis.

Ada dua hal yang menjadi dasar desain grafis, yaitu unsur-unsur dan prinsip. Kita akan bahas keduanya secara rinci di artikel ini. So, baca sampai habis, ya!

 

Unsur-unsur Desain Grafis
Terdapat 9 macam unsur desain grafis, di antaranya titik, garis, bidang, ilustrasi, tipografi, warna, gelap terang, tekstur, dan ruang. Di artikel ini, kita akan bahas 6 unsurnya aja, ya. Nah, kalo kamu mau tau penjelasan lebih lengkapnya, bisa cekicek di aplikasi ruangbelajar!

unsur-unsur desain grafis

1. Titik
Titik adalah suatu bentuk kecil yang nggak mempunyai dimensi. Umumnya, titik berbentuk bundaran sederhana, mampat, nggak bersudut, dan tanpa arah. Titik cenderung ditampilkan dalam bentuk kelompok, dengan variasi jumlah, susunan, dan kepadatan tertentu. Titik dapat membentuk wujud jika didukung dengan gerak, sinar, dan warna. Titik yang digerakkan bisa memberi kesan adanya garis, tampilnya sinar dalam titik memberikan kesan adanya pancaran, dan tampilnya titik-titik berwarna yang ditempatkan saling berdekatan memberi kesan seolah-olah ada warna lain, atau memberi kesan adanya warna baru.

2. Garis
Garis adalah gabungan beberapa unsur titik yang saling sejajar, sehingga membentuk satu kesatuan. Unsur garis akan selalu ada di setiap desain. Bisa berbentuk garis panjang, pendek, lurus, melengkung, tebal, tipis, putus-putus, dan lain sebagainya. Setiap bentuk garis akan menciptakan kesan yang berbeda-beda. Misalnya, garis tebal akan menimbulkan kesan yang tegas, sedangkan garis tipis atau lengkung terkesan lebih luwes dan dinamis. Garis pada desain berfungsi untuk membuat keteraturan, memperjelas poin tertentu, dan dapat diaplikasikan dalam pembuatan bagan atau 


3. Bidang
Bidang merupakan garis yang ujungnya saling bertemu dan membuat area tertutup. Unsur yang satu ini juga sering digunakan dalam desain. Bidang menempati ruang dua dimensi atau dwimatra, yaitu hanya memiliki dua ukuran (panjang dan lebar). Penggunaan unsur bidang dalam desain grafis nggak hanya untuk mendefinisikan sebuah objek aja, tapi juga menambah daya tarik layout, serta membantu mengkomunikasikan ide desainer kepada audiens.

macam-macam bidang

 

4. Warna
Warna merupakan unsur yang nggak kalah penting dalam desain grafis. Warna dapat memberi makna dan tema pada sebuah desain. Unsur ini terbagi dalam dua kategori, yaitu warna yang timbul karena sinar (RGB) dan warna yang dibuat dari unsur tinta (CMYK). Nah, untuk mendapatkan hasil karya yang menarik, pemilihan warna nggak boleh asal. Biasanya, desainer akan membuat color palette atau sekumpulan warna yang dipadukan, sehingga menghasilkan kombinasi warna yang unik dan menarik. Selain itu, ukuran pemberian warna juga harus sesuai takaran, ya. Pemberian warna yang terlalu banyak (variatif) pada desain justru akan terkesan norak.

kategori warna

 

5. Tekstur
Tekstur merupakan visualisasi dari permukaan suatu objek yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Contohnya, corak dari suatu permukaan benda. Ada yang halus, kasar, lembut, licin, berpori, mengkilap, dan sebagainya. Penggunaan tekstur dapat menambah dimensi dan memperkaya sebuah layout, sehingga objek jadi lebih hidup. Selain itu, tekstur juga bisa membawa audiens supaya lebih mendapatkan feel (rasa) atau emosi tertentu dalam sebuah desain. Tekstur bisa dibedakan menjadi 2, yaitu tekstur tekstur visual dan tekstur taktil.

Tekstur visual adalah tekstur yang bisa dirasakan langsung oleh penglihatan. 
Tekstur taktil adalah tekstur yang bisa dirasakan dengan penglihatan dan perabaan.
6. Ruang
Saat membuat desain, mungkin kamu ingin memasukkan berbagai macam objek agar terlihat lebih kaya dan menarik. Namun, terkadang objek yang terlalu banyak dan menumpuk akan membuat mata audiens menjadi jenuh. Oleh karena itulah, unsur ruang dibutuhkan. Ruang merupakan jarak antara unsur-unsur desain grafis, seperti objek, background, dan teks. Tanpa adanya ruang, kita akan sulit untuk mencerna informasi yang ingin disampaikan.



Nah, sekarang kamu sudah tau kan macam-macam unsur pada desain grafis. Selanjutnya, kita akan bahas cara mengatur unsur-unsur tersebut supaya menghasilkan karya yang bagus dan menarik jika dipandang mata, nih. Kuncinya adalah kamu harus paham mengenai prinsip desain grafis. Wah, apa aja ya prinsip desain grafis itu?

Baca juga: Konsep dan Struktur Dasar Bisnis Ritel

 

Prinsip Desain Grafis
Dalam desain grafis, terdapat delapan prinsip utama yang perlu diperhatikan. Di antaranya ada kesatuan, keseimbangan, proporsi, penekanan, irama, kesederhanaan, kejelasan, dan ruang. Kita akan bahas lima dari delapan prinsip desain grafis tersebut.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

PHP

persiapan pembuatan website

Rapid Application Development (RAD)