SDLC: Systems Development Life Cycle Pengertian



 Pengertian 

dalam dunia pemodelan perangkat lunak,akan sering kita temui tentang apa itu SDLC

SDLC adalah kependekan dari Systems development life

cycle atau dalam bahasa Indonesia disebut siklus hidup pengembangan

sistem. SDLC adalah siklus yang digunakan dalam pembuatan atau

pengembangan sistem informasi yang bertujuan untuk menyelesaikan

masalah secara efektif. Dalam pengertian lain, SDLC adalah tahapan kerja

yang bertujuan untuk menghasilkan sistem berkualitas tinggi yang sesuai

dengan keinginan pelanggan atau tujuan dibuatnya sistem tersebut. SDLC

menjadi kerangka yang berisi langkah-langkah yang harus dilakukan untuk

memproses pengembangan suatu perangkat lunak. Sistem ini berisi rencana

lengkap untuk mengembangkan, memelihara, dan menggantikan perangkat

lunak tertentu.

SDLC terdiri dari beberapa tahapan, yang umum diajarkan pada mapel rekayasa perangkat

lunak atau analis sistem, ia terdiri dari 6 tahapan, yakni:

1.Analisis sistem

2.Perancangan sistem

3.Pembangunan sistem

4,Pengujian sistem

5.Implementasi

6.pemeliharaan sistem

Model Pengembangan SDLC

1. Waterfall Model

Metode pengembangan sistem metode SDLC(Sistem Development

Life Cycle) atau sering disebut sebagai pendekatan air terjun

(waterfall).Metode waterfall pertama kali diperkenalkan oleh

Windows W. Royce pada tahun 1970. Waterfall merupakan model

klasik yang sederhana dengan aliran sistem yang linier Output dari

setiap tahap merupakan input bagi tahap berikutnya (Kristanto,

2004). Model ini melibatkan penyelesaian satu tahap secara

lengkap sebelum melangkah ke tahap berikutnya. Ketika satu tahap

selesai langsung dilakukan evaluasi untuk memastikan proyek

berjalan sesuai rencana dan layak diteruskan ke tahap berikutnya.

Waterfall Model, disebut juga model klasik, memiliki beberapa

tahap utama, yaitu analisis dan rekayasa sistem, perancangan,

penulisan program, pengujian, dan pemeliharaan.

2. Model Prototype

Metode Prototype merupakan suatu paradigma baru

dalam metode pengembangan perangkat lunak

dimana metode ini tidak hanya sekedar evolusi dalam

dunia pengembangan perangkat lunak, tetapi juga

merevolusi metode pengembangan perangkat lunak

yang lama yaitu sistem sekuensial yang biasa dikenal

dengan nama SDLC atau waterfall development

model. Dalam Model Prototype, prototype dari

perangkat lunak yang dihasilkan kemudian

dipresentasikan kepada pelanggan, dan pelanggan

tersebut diberikan kesempatan untuk memberikan

masukan sehingga perangkat lunak yang dihasilkan

nantinya betul-betul sesuai dengan keinginan dan

kebutuhan pelanggan.

3. Rapid Application Development (RAD)

adalah sebuah model proses perkembangan

perangkat lunak sekuensial linier yang

menekankan siklus perkembangan yang sangat

pendek. Model RAD ini merupakan sebuah

adaptasi “kecepatan tinggi” dari model sekuensial

linier dimana perkembangan cepat dicapai dengan

menggunakan pendekatan konstruksi berbasis

komponen. Jika kebutuhan dipahami dengan baik,

proses RAD memungkinkan tim pengembangan

menciptakan “sistem fungsional yang utuh” dalam

periode waktu yang sangat pendek (kira-kira 60-90

hari).

4. Model Spiral

Model ini mengadaptasi dua model perangkat

lunak yang ada yaitu model prototyping dengan

pengulangannya dan model waterfall dengan

pengendalian dan sistematikanya. Model ini

dikenal dengan sebutan Spiral Boehm.

Pengembang dalam model ini memadupadankan

beberapa model umum tersebut untuk

menghasilkan produk khusus atau untuk

menjawab persoalan-persoalan tertentu selama

proses pengerjaan proyek.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Public Void dan Private Void

persiapan pembuatan website

Advanced Micro Device (AMD)